Jumat, 25 Mei 2018

Makalah Sistem Terdistribusi


MAKALAH
SISTEM TERDISTRIBUSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Sistem Operasi
Dosen pengampu :
Sy. Yuliani S.Kom., M.T

oleh
Khusnul Khotimah
(1167050088)
Lita Arinda
(1167050089)
Novi Amalia Hidayat
(1167050117)
Silmi Azdkiatul Athqia
(1167050149)




JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2018


KATA PENGANTAR

Assalammualaikum wr.wb
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah melipahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan  makalah yang berjudul “SISTE TERDISTRIBUSI“ dengan baik dan lancar.
Kami juga meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan ,kesalahan bahkan kata-kata yang tidak berkenan dihati dan disisi lain kami sangat mengharapkan ada masukan baik kritik maupun saran dari pembaca. Sehingga penyusun dapat memperbaiki apa yang jadi kekurangan kami karena tidak ada manusia yang sempurna kecuali Allah.
Akhir kata semoga makalah ini bermanfaaat bagi kami sendiri khususnya maupun semua pihak pada umumnya
Terimakasih
Bandung,  April  2018
          Hormat Kami

        Penulis




DAFTAR ISI



BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP




BAB I

PENDAHULAN

A.    Latar Belakang

Perkembangan pesat teknologi informasi menyebabkan bertambahnya permintaan suatu sistem, baik berupa perangkat keras maupun perangkat lunak yang dapat digunakan dengan baik dan cepat.
Permintaan yang terus bertambah ini tidak sebanding dengan kemampuan perangkat keras yang ada. Salah satu cara untuk mengatasi hal itu dibuat pengembangan di sisi perangkat lunak dengan membuat suatu sistem virtual di mana beberapa perangkat keras atau komputer dihubungkan dalam jaringan dan diatur oleh sebuah sistem operasi yang mengatur seluruh proses yang ada pada setiap komputer tersebut sehingga memungkinkan proses berjalan dengan cepat. Sistem operasi yang mengatur proses ini sering disebut sebagai sistem operasi terdistribusi.
Sistem operasi terdistribusi ini sekarang menjadi trend, terutama untuk research yang kadang membutuhkan cpu yang sangat cepat untuk melakukan perhitungan yang sangat kompleks. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai sistem operasi terdistribusi, terutama untuk mengetahui apa dan bagaimana cara sistem ini bekerja.

B.     Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud defenisi system terdistribusi ?
2.      Apa yang dimaksud karakteristik sistem terdistribusi ?
3.      Apa saja tujuan sistem terdistribusi ?
4.      Apa yang dimaksud transparansi dan penamaan pada sistem terdistribusi ?

C.     Tujuan

1.      Untuk mengetahui defenisi system terdistribusi
2.      Untuk mengetahui karakteristik sistem terdistribusi
3.      Untuk mengetahui tujuan sistem terdistribusi
4.      Untuk mengetahui transparansi dan penamaan pada sistem terdistribusi

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Sistem Terdistribusi

Sistem terdistribusi merupakan sekumpulan prosesor yang tidak saling berbagi memori atau clock dan terhubung melalui jaringan komunikasi yang bervariasi, yaitu melalui Local Area Network atau pun melalui Wide Area Network dan dilengkapi dengan sistem software tedistribusi untuk membentuk fasilitas komputer terintegrasi. Proses dalam sistem terdistribusi dijalankan secara bersamaan (execute concurrently) dimana proses berinteraksi untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan yang sama dan mengkoordinasikan aktifitas dan pertukaran informasi yaitu pesan yang dikirim melalui jaringan komunikasi.

Infrastruktur Utama Aplikasi Sistem Terdistribusi yaitu:
a.       Jaringan komputer baik dalam skala lokal (LAN), metropolitan (MAN), skala luas (WAN) maupun skala global (internet).
b.      Beragam perangkat keras dan lunak, serta penggunaanya yang berada dan saling terkait dalam sistemjaringan yang membentuknya.
Berdasar aspek-aspek Sistem Terdistribusi yang disembunyikan, penyembunyian ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
1.      Penyembunyian akses
sesorang yang bekerja dalam lingkungan sistem dapat mengakses berbagai sumber daya yang berada dalam lingkungan tersebut untuk penyelesaian pekerjaannya. Misalnya seorang sekretaris dapat mencetak dokumen-dokumennya secara paralel, yaitu di local printer yang langsung terhubung dengan komputer dimejanya maupun di remote printer dalam lingkungan SisTer sehinggan pekerjaan pencetakan dokumen dapat segera diselesaikan.
2.      Penyembunyian lokasi
Penggunaan layanan transaksi tersebar tidak perlu mengetahui lokasi basis data yang akan diakses. Pengguna layanan transaksi juga dapat mengakses basis data dari mana saja sejauh memiliki fasilitas untuk mengakses basis data  yang bersangkutan. Misalnya nasabah bank yang melakukan transaksi lewat ATM tidak perlu repot untuk mengetahui letak basis data yang akan diakses. Nasabah juga dapat melakukan transaksi dari ATM bank dimanapun.
3.      Penyembunyian kebersamaan
Pengelola data nasabah bank misalnya tidak perlu bingung untuk melayani transaksi untuk nasabah tertentu, karena SisTer mampu menangani transaksi yang terjadi bersama. Sebagai contoh : nasabah dapat menarik dana dari mesin ATM, sedangkan pada saat yang sama ada rekanan dari nasabah tersebut yang melakukan transfer dana ke rekening nasabah yang sama.
4.      Penyembunyian replikasi
Pengguna tidak terpengaruh apakah ia mengakses basis data orisinil atau replilkasi. Misalnya, pengguna jasa ATM bank tidak perlu direpotkan dengan basis data orisinil atau replikasi yang diakses. Contoh : suatu waktu, sebuah bank yang berpusat di Jakarta melakukan replikasi basis data di Surabaya untuk membantu melayani transaksi di Surabaya dan sekitarnya. Nasabah di Surabaya yang semula dilayani oleh server Jakarta tidak melihat atau direpotkan oleh penggantian server ini.

B.     Karakteristis Sistem Terdistribusi

Karakteristik sistem terdistribusi adalah sebagai berikut:
1.      Concurrency of components Pengaksesan suatu komponen/sumber daya (segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer, meliputi H/W dan S/W) secara bersamaan. Contoh: Beberapa pemakai browser  mengakses halaman web secara bersamaan.
2.      No global clock Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mensinkronkan waktu seluruh komputer/perangkat yang terlibat. Dapat berpengaruh pada pengiriman pesan/data, seperti saat beberapa proses berebut ingin masuk ke critical session.
3.      Independent failures of components Setiap komponen/perangkat dapat mengalami kegagalan namun komponen/perangkat lain tetap berjalan dengan baik.

C.     Tujuan Sistem Terdistribusi

1.      Koneksi pengguna dan sumber daya
Dalam penggunaanya sistem terdistribusi sangat diperlukan karena:
a.       Performance : Sekumpulan prosesor dapat menyediakan kinerja yang lebih tinggi daripada komputer yang terpusat
b.      Distribution : Banyak aplikasi yang terlibat, sehingga lebih baik jika dipisah dalam mesin yang berbeda (contoh: aplikasi perbankan, komersial)
c.       Reliability : Jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, tidak akan mempengaruhi kinerja system secara keseluruhan
d.      Incremental Growth : Mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat
e.       Sharing Data/Resource adalah : Segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer.Meliputi hardware (e.g. disk, printer, scanner), juga software (berkas, basis data, obyek data).
f.       Communication.
Menyediakan fasilitas komunikasi antar manusia. Beberapa contoh dari sistem terdistribusi yaitu :
a.       Internet, merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan komputer denga satu sama lainnya, yang dapat berkomunikasi dengan media IP sebagai protokol.
b.      Intranet : jaringan yang teradministrasi secara local, Biasanya proprietary, Terhubung ke internet (melalui firewall), menyediakan layanan internal dan eksternal
c.        Sistem terdistribusi multimedia biasanya digunakan pada infrastruktur internet

2.      Transparansi
a.       Access transparency :Sumber daya lokal dan remote di akses dengan menggunakan operasi yang sama.
b.      Location transparency : Pengguna sistem tidak tahu mengetahui keberadaan hardware dan software (CPU,…le dan data).
c.       Migration (Mobility) transparency :Sumber daya (baik berupa Hardware dan/atau software) dapat bebas berpindahtanpa mengubah sistem penamaan.
d.      Replication transparency : Sistem bebas untuk menambah …le atau sumber daya tanpa diketahui oleh user (dalam rangkan meningkatkan kinerja)
e.       Concurency transparency :User tidak akan mengetahui keberadaan user lain dalam sistem, walaupunuser tersebut menggunakan sumber daya yang sama.
f.       Failure transparency :Aplikasi harus dapat menyelesaikan proses nya walaupun terdapat kegagalanpada beberapa pada komponen sistem.
g.      Performance transparency :Beban kerja yang bervariasi tidak akan menyebabkan turunnya kinerja sistem,hal ini dapat di capai dengan melakukan automatisasi konfigurasi terhadapperubahan beban.
3.      Openes Keterbukaan
Salah satu hal terpenting yang harus dimiliki oleh sistem terdistribusi adalah opennes (keterbukaan) dan ‡exibility (‡eksibilitas) :
a.       Setiap layanan (services) harus dapat di akses oleh semua user.
b.      Mudah dalam implementasi, install dan debug services;
c.       User dapat membuat dan menginstall service yang telah dibuat oleh siuser tersebut.
Aspek kunci pada opennes :                                        
a.       Interface dan Protocol yang standard (seperti protokol komunikasi diinternet)
b.      Support terhadap keanekaragaman. ( dengan membuat midleware seperti CORBA)
4.      Skalabilitas
Bertambahnya kebutuhan terhadap sister, memungkinakan untuk memperbesar dan memperkecil infrastruktur dari sistem tersebar itu sendiri.Perubahan ukuran ini tidak mempengaruhi kinerja sistem yang sedang berjalan.Perubahan skalabilitas ini meliputi pengguna dan perangakat keras dan lunak sistem terdistribusi.
Masalah-masalah kemudian bisa muncul dari proses perluasan system tersebar ini, antara lain :
a.       Keterbatasan perluasan. Semakin banyak pengguna maupun sumber yang dipakai menimbulkan  terjadinya masalah dalam :
1)      Pelayanan terpusat ( Centralized Services ). Banyak aplikasi yang hanya di tangani oleh sebuah  untuk menangani banyaknya pengguna yang memakai aplikasi secara bersamaan.
2)      Data terpusat ( Centralized Data ) Sama halnya dengan pelayanan terpusat, data terpusat  mengakibatkan masalah yang baru. Ini akibat keterbatasan dari media penyimpanan yang dimiliki oleh sebuah komponen penyimpanan (storage).
3)      Algoritma terpusat ( Centralized Algorithm ) Dalam skala luas sistem terdistribusi, sejumlah pesan yang cukup besar harus di route melewati banyak bentuk.
b.      Hiding Comunication Latencies. Proses ini menyelesaikan masalah trasnmisi sistem tersebar secara geografis yang diakibatkan oleh keterbatasan kapasitas jaringan dan . Pada dasarnya proses ini menitikberatkan pada dihindarinya waktu delay yang mungkin terjadi ( akibat luas dan jarak ) pada saat melakukan proses remote service.
c.       Distribution.  Proses distribusi melibatkan komponen, membagi kedalam bagian yang lebih kecil kemudian di sebar didalam bagian-bagian komponen sistem tersebar. Contoh penerapannya adalah pada Domain Name System ( DNS )
d.      Replication.  Replikasi dalam sistem tersebar mampu meningkatkan performansi dari sistem tersebar dan menambah ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan system
e.       Konkurensi/kebersamaan ( Concurrency ). Proses dilakukan secara simultan dan membagi sumber daya sehingga bisa digunakan secara bersama.
f.       Fault Tolerance. Kemampuan untuk tetap melakukan komputasi ketika terjadi kesalahan : Deteksi/mask/toleransi kesalahan,  Recovery terhadap kesalahan, Redundancy.
1)      Keanekaragaman ( Heterogeneity ). Sistem tersebar mampu mendukung berbagai sistem operasi, perangkat keras, dan perangkat lunak.
2)      Keamanan ( Security ) Sistem tersebar harus dapat menangani proses pengamanan yang memadai dalam setiap proses transaksi sistem tersebar

D.    Transparasi dan Penamaan

1.      Transparasi
Tujuan penting dari sebuah sistem terdistribusi adalah untuk menyembunyikan fakta bahwa proses dan sumber daya secara fisik didistribusikan di beberapa komputer. Sebuah sistem terdistribusi yang mampu menampilkan diri kepada pengguna dan aplikasi seolah-olah hanya satu sistem komputer dikatakan transparan. Mari kita melihat apa jenis transparansi yang ada di sistem terdistribusi, dan kemudian menjawab pertanyaan apakah transparansi selalu diperlukan.
Akses transparansi berkaitan dengan perbedaan bersembunyi dalam representasi data dan cara bahwa sumber daya dapat diakses oleh pengguna. Sebagai contoh,, untuk mengirim integer dari workstation berbasis Intel untuk mesin SPARC Sun mengharuskan kami memperhitungkan bahwa Intel perintahnya byte dalam format little endian (yaitu, high-order byte ditransmisikan pertama), dan bahwa prosesor SPARC menggunakan format big endian (yaitu byte low-order ditransmisikan pertama). Perbedaan lain dalam representasi data mungkin ada juga. Sebagai contoh, sebuah sistem terdistribusi mungkin memiliki sistem komputer yang menjalankan sistem operasi yang berbeda, masing-masing memiliki mereka sendiri konvensi penamaan file. Perbedaan dalam konvensi penamaan, serta bagaimana file dapat dimanipulasi, semua harus disembunyikan dari pengguna dan aplikasi
Kelompok penting dari jenis transparansi harus dilakukan dengan lokasi sumber daya. Lokasi transparansi mengacu pada fakta bahwa pengguna tidak dapat mengatakan di mana sumber daya yang secara fisik terletak di sistem. Penamaan memainkan peran penting dalam mencapai transparansi lokasi. Secara khusus, transparansi lokasi dapat dicapai dengan menetapkan hanya nama logis untuk sumber daya, yaitu, nama-nama di mana lokasi dari sumber daya tidak diam-diam dikodekan. Contoh dari nama seperti adalah http://www.prenhall.com/index.html URL, yang tidak memberikan petunjuk tentang lokasi Web Server utama Prentice Hall. URL tersebut juga tidak memberikan petunjuk mengenai apakah index.html selalu berada di lokasi saat ini atau baru-baru ini pindah ke sana. Sistem terdistribusi di mana sumber daya dapat dipindahkan tanpa mempengaruhi bagaimana sumber daya yang dapat diakses dikatakan untuk memberikan transparansi migrasi. Bahkan lebih kuat adalah situasi di mana sumber daya dapat dipindahkan sementara mereka sedang tem dikatakan untuk mendukung transparansi relokasi. Contoh transparansi relokasi adalah ketika pengguna ponsel dapat terus menggunakan laptop nirkabel mereka saat bergerak dari satu tempat ke tempat tanpa pernah (sementara) lepaskan.
Jenis terakhir dari transparansi yang sering dikaitkan dengan sistem terdistribusi adalah ketekunan transparansi, yang berkaitan dengan masking apakah sumber daya dalam memori volatile atau mungkin di suatu tempat pada disk. Sebagai contoh, database objek yang berorientasi menyediakan fasilitas untuk langsung memanggil metode pada objek yang tersimpan. Apa yang terjadi di balik layar, adalah bahwa database memutuskan salinan pertama negara objek dari disk ke memori utama, melakukan operasi, dan mungkin menulis negara yang kembali ke penyimpanan sekunder.
2.      Penamaan
Dalam sistem terdistribusi, nama digunakan untuk merujuk kepada berbagai macam sumber daya seperti komputer, layanan, file, serta pengguna. Penamaan adalah sebuah isu yang mudah diabaikan tapi tetap mendasar dalam desain sistem terdistribusi. Nama memfasilitasi komunikasi dan berbagi sumber daya. Sebuah nama diperlukan untuk meminta sistem komputer untuk bertindak berdasarkan sumber daya tertentu; Misalnya, nama dalam bentuk URL yang diperlukan untuk mengakses halaman web tertentu. Proses tidak dapat berbagi sumber daya tertentu yang dikelola oleh sistem komputer kecuali jika mereka dapat konsisten terhadap nama mereka. Pengguna tidak dapat berkomunikasi dengan satu sama lain melalui sistem terdistribusi kecuali jika mereka dapat nama satu sama lain, misalnya, dengan alamat email.
Nama tidak hanya sarana identifikasi: deskriptif atribut yang lain. Kadang-kadang klien tidak tahu nama entitas tertentu yang mereka cari, tetapi mereka memiliki beberapa informasi yang menjelaskan hal itu. Atau mungkin memerlukan layanan dan tahu beberapa karakteristiknya tetapi tidak tahu apa entitas yang mengimplementasikannya.

a.       Nama, Alamat, dan atribut
                 Proses yang memerlukan akses ke sumber daya tertentu harus memiliki nama atau pengenal untuk itu. Contoh nama yang terbaca manusia adalah nama file /etc/passwd, URL seperti http://www.cdk5.net/ dan nama domain Internet seperti http://www.cdk5.net. Pengenal istilah kadang-kadang digunakan untuk merujuk kepada nama yang hanya ditafsirkan oleh program. Referensi objek terpencil dan menangani file NFS adalah contoh pengidentifikasi. Pengidentifikasi yang dipilih untuk efisiensi yang mereka bisa melihat ke atas dan disimpan oleh perangkat lunak. Needham [1993] membuat perbedaan antara nama murni dan nama lain. Nama-nama yang murni hanya diterjemah bit pola. Nama-nama bebas murni berisi informasi tentang obyek nama mereka; khususnya, mungkin berisi informasi tentang lokasi objek. Nama-nama murni selalu harus dilihat sebelum mereka dapat digunakan. Di sisi lain dari nama murni adalah objek-objek Alamat: nilai yang mengidentifikasi lokasi objek dari pada objek itu sendiri. Alamat efisien untuk mengakses objek, tetapi objek terkadang dapat dipindahkan, sehingga alamat tidak memadai sebagai sarana untuk identifikasi. Sebagai contoh, alamat email pengguna biasanya harus mengubah bila beralih di antara organisasi atau penyedia layanan Internet; mereka tidak berada dalam diri yang dijamin untuk merujuk kepada individu tertentu dari waktu ke waktu. Kita mengatakan bahwa nama diselesaikan ketika itu diterjemahkan ke dalam data tentang sumber daya bernama atau objek, sering untuk memohon tindakan atasnya. Asosiasi antara nama dan objek disebut mengikat. Secara umum, nama terikat untuk atribut objek yang bernama, daripada pelaksanaan objek sendiri. Sebuah atribut adalah sebuah nilai properti yang berhubungan dengan objek. Sebuah atribut kunci dari sebuah entitas yang biasanya relevan dalam sistem terdistribusi adalah alamat. Sebagai contoh:
b.      DNS memetakan nama domain ke atribut komputer host: alamat IP-nya, jenis entri (misalnya, referensi ke sebuah mail server atau host yang lain) dan, misalnya, lamanya waktu entri host akan tetap valid.
c.       The X500 layanan direktori dapat digunakan untuk memetakan nama seseorang ke atribut termasuk alamat email dan nomor telepon.
d.      The CORBA Service dan Jasa Perdagangan Penamaan disajikan dalam Bab 8. Memetakan Layanan Penamaan nama objek remote ke referensi objeknya jauh, sedangkan Layanan Trading memetakan nama objek remote ke referensi objeknya terpencil, bersama-sama dengan jumlah sewenang-wenang atribut yang menggambarkan obyek dalam hal dimengerti oleh pengguna manusia. Perhatikan bahwa ‘alamat’ dapat dianggap hanya nama lain yang harus mendongak, atau mungkin berisi nama seperti itu. Sebuah alamat IP harus mendongak untuk mendapatkan alamat jaringan seperti alamat Ethernet. Demikian pula, browser web dan klien email menggunakan DNS untuk menafsirkan nama domain di URL dan alamat email.
e.       Name dan Service
                  Banyak nama-nama yang digunakan dalam sistem terdistribusi khusus untuk beberapa layanan tertentu. Sebagai contoh, pengguna situs jejaring sosial web twitter.com, memiliki nama sepertimagmapoetry bahwa tidak ada layanan lain menyelesaikan. Juga, klien dapat menggunakan nama khusus layanan ketika meminta layanan untuk melakukan operasi pada nama obyek atau sumber daya yang dikelolanya. Misalnya, nama file yang diberikan ke layanan file ketika meminta bahwa file dihapus, dan pengenal proses disajikan ke layanan manajemen proses ketika meminta bahwa itu mengirimkan sinyal Nama-nama ini digunakan hanya dalam konteks layanan yang mengelola objek bernama, kecuali bila klien berkomunikasi tentang obyek bersama.
                  Nama juga kadang-kadang diperlukan untuk merujuk kepada entitas dalam sistem terdistribusi yang berada di luar ruang lingkup layanan tunggal. Contoh-contoh utama dari entitas ini adalah pengguna (dengan nama yang tepat dan alamat email), komputer (dengan hostname seperti http://www.cdk5.net) dan jasa itu sendiri (seperti layanan file atau layanan printer). Dalam middleware berbasis obyek, nama mengacu pada objek remote yang menyediakan layanan atau aplikasi. Perhatikan bahwa banyak dari nama-nama ini harus dibaca oleh dan bermakna bagi manusia, karena pengguna dan administrator sistem harus mengacu pada komponen utama dan konfigurasi sistem terdistribusi, programmer perlu merujuk ke layanan dalam program, dan pengguna harus berkomunikasi satu sama lain melalui sistem terdistribusi dan mendiskusikan layanan apa saja yang tersedia di berbagai bagian itu. Mengingat konektivitas yang disediakan oleh Internet, persyaratan penamaan berpotensi di seluruh dunia dalam lingkup.

f.       Uniform Resource Identifier
                  Uniform Resource Identifier (URI) [Berners-Lee et al. 2005] muncul dari kebutuhan untuk mengidentifikasi sumber daya di Web, dan sumber daya Internet lain seperti kotak surat elektronik. Tujuan penting adalah untuk mengidentifikasi sumber daya dengan cara yang koheren, sehingga mereka semua bisa diproses oleh perangkat lunak umum seperti browser. URL yang ‘seragam’ dalam sintaks mereka menggabungkan bahwa tanpa batas waktu banyak jenis individu pengidentifikasi sumber daya (yaitu, skema URI), dan ada prosedur untuk mengelola namespace global skema. Keuntungan dari keseragaman adalah bahwa hal itu memudahkan proses memperkenalkan jenis baru dari identifier, serta menggunakan jenis yang ada identifier dalam konteks yang baru, tanpa mengganggu penggunaan yang ada.
                  Sebagai contoh, jika seseorang adalah untuk menciptakan jenis baru ‘widget’ URI, maka URI widget mulai: harus mematuhi URI sintaks global, serta aturan lokal yang ditetapkan untuk skema identifier widget. URI ini akan mengidentifikasi sumber daya widget dengan cara yang didefinisikan dengan baik. Tetapi bahkan perangkat lunak yang ada yang tidak mengakses sumber daya widget masih bisa memproses widget URI – misalnya, dengan mengelola direktori yang mengandung mereka. Beralih ke contoh menggabungkan pengidentifikasi yang ada, yang telah dilakukan untuk nomor telepon dengan awalan mereka dengan nama skema tel dan standardisasi perwakilan mereka, seperti dalam tel: + 1-816-555-1212. URI telini dimaksudkan untuk penggunaan seperti link web yang menyebabkan panggilan telepon yang harus dibuat ketika dipanggil.

g.      Uniform Resource Locator
                  Beberapa URI berisi informasi yang dapat digunakan untuk mencari dan mengakses sumber daya; lain adalah nama-nama sumber daya murni. Istilah Uniform akrab Resource Locator (URL) sering digunakan untuk URI yang memberikan informasi lokasi dan menentukan metode untuk mengakses sumber daya, termasuk URL ‘http’ diperkenalkan dalam Bagian 1.6. Sebagai contoh, http://www.cdk5.net/mengidentifikasi halaman web di jalan yang diberikan (‘/’) di http://www.cdk5.net tuan rumah, dan menetapkan bahwa protokol HTTP digunakan untuk mengaksesnya. Contoh lain adalah ‘mailto’ URL, seperti mailto: fred@flintstone.org, yang mengidentifikasi kotak surat di alamat yang diberikan. URL adalah pengidentifikasi yang efisien untuk mengakses sumber daya. Tapi mereka menderita kerugian bahwa jika sumber daya dihapus atau jika bergerak, mengatakan dari satu situs web yang lain, mungkin ada menjuntai link ke sumber daya yang berisi URL lama. Jika pengguna mengklik link menggantung ke sumber daya web, maka web server akan merespon baik bahwa sumber daya tidak ditemukan atau – lebih buruk, mungkin – menyediakan sumber daya yang berbeda yang sekarang menempati lokasi yang sama. adalah URN yang mengidentifikasi pesan email yang berisi itu di lapangan ‘Pesan-Id’ nya. URI membedakan pesan dari setiap pesan email lainnya. Tapi itu tidak memberikan alamat pesan di setiap toko, sehingga operasi pencarian diperlukan untuk menemukannya.
                  Sebuah subtree khusus URI dimulai dengan urn: telah disediakan untuk guci – meskipun, sebagai pertengahan: contoh menunjukkan, tidak semua guci yang urn: URI. The URI terakhir guci diawali adalah semua bentuk urn: Ruang nama: namespace-SPECIFICNAME. Sebagai contoh, urn: ISBN: 0-201-62433-8 mengidentifikasi buku yang menanggung nama 0-201-62433-8 di standar skema penamaan ISBN. Sebagai contoh lain, (diciptakan) Nama urn: doi: 10,555 / musik-pop-1234 mengacu pada publikasi yang disebut musik-pop-1234 dalam skema penamaan penerbit yang dikenal sebagai 10,555 di Digital Object Identifier (DOI) skema [ http://www.doi.org]. Ada layanan resolusi (layanan nama, dalam terminologi bab ini) seperti Sistem penanganan [www.handle.net] untuk menyelesaikan guci seperti DOI untuk sumber daya atribut, tapi tidak ada yang digunakan secara luas. Memang, ada terus menjadi perdebatan di Web dan Internet komunitas penelitian tentang sejauh mana terpisah kategori guci diperlukan. Salah satu aliran pemikiran adalah bahwa ‘URL dingin tidak berubah’ – dengan kata lain, bahwa setiap orang harus menetapkan URL ke sumber daya dengan jaminan tentang kelangsungan mereka acuan. Terhadap sudut pandang adalah pengamatan bahwa tidak semua orang berada dalam posisi untuk membuat jaminan tersebut, yang membutuhkan sarana untuk mempertahankan kontrol dari nama domain dan mengelola sumber daya dengan hati-hati.



BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Sistem terdistribusi merupakan sekumpulan prosesor yang tidak saling berbagi memori atau clock dan terhubung melalui jaringan komunikasi yang bervariasi, yaitu melalui Local Area Network atau pun melalui Wide Area Network dan dilengkapi dengan sistem software tedistribusi untuk membentuk fasilitas komputer terintegrasi.Karakteristis Sistem Terdistribusi diantranya adalah Concurrency of components, Penyembunyian lokasi, Independent failures of components
Tujuan dari system terdistribusi diantaranya adalah  untuk Koneksi pengguna dan sumber daya, Transparansi openes (Keterbukaan) dan skalasi. Padansistem terdistribusi Akses transparansi berkaitan dengan perbedaan bersembunyi dalam representasi data dan cara bahwa sumber daya dapat diakses oleh pengguna. Sebagai contoh dan Penamaan adalah sebuah isu yang mudah diabaikan tapi tetap mendasar dalam desain sistem terdistribusi. Nama memfasilitasi komunikasi dan berbagi sumber daya. Sebuah nama diperlukan untuk meminta sistem komputer untuk bertindak berdasarkan sumber daya tertentu.

B.     Saran

Penulis menyusun makalah ini  agar pembaca lebih mudahdalam memahami materi yang penulis susun mengenai materi manajemen dan organisasi. Untuk itu penulis berharap pembaca dapat mudah belajar menggunakan makalah ini




DAFTAR PUSTAKA

 

Fajrillah. (2011). Sistem Operasi KOmputer. Bogor: Ghalia Indonesia.
http:// teknk-informatika.com/Sistem-Operasi
http:// kambing.ui.ac.id/bebas/v06/kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-4.X-2/ch05.html.

                                                                                        


Tidak ada komentar:

Posting Komentar